Pratikum Instalasi dan Jaringan Komputer
"subnetting"
Oleh:
Cesillia Winastuti
1102628
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan memahami
fungsi dan peranan protokol pada jaringan
komputer.
2. Mahasiswa
diharapkan mampu melakukan
pengalamatan (IP Address)
pada
komputer
jaringan.
3. Mahasiswa dapat melakukan pengaturan Subnet
mask pada jaringan lokal.
4. Mahasiswa dapat memahami fungsi Subnetting
pada jaringan komputer.
B.
Alat dan Bahan
1. Personal Computer
2. LAN Card / NIC
3. Switch / Hub
4. Kabel ethernet Straight / Trought
C. Teori Singkat
SUBNET MASK adalah istilah
teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepadaangka biner 32 bit
yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan
letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah
subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah
nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host
identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan,
adalah sebagai berikut:
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network
identifier diset ke nilai 1.
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
GATEWAY adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network
interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet
suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yangmemberikan jalan/rute
ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan.
Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update
secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi
sebagai router. Gateway/router bias berbentuk Router box seperti yang di
produksi Cisco, 3COM, dll atau bias juga berupa komputer yang
menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang
dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun
dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup
dipasang gateway saja. Karena gateway/router mengatur lalu lintas
paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan
atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut
Firewall. Sebenarnya Firewall adalah suatu program yang dijalankan di
gateway/router yang bertugas memeriksa setiap paket data yang lewat
kemudian membandingkannya dengan rule yang diterapkan dan akhirnya
memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau ditolak.
Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal
dari ancaman dari luar.
DNS (Domain Name System) adalah distribute database system
yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di
jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Controlprotocol/Internet
Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti
web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer
ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di
implementasikan ke private DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku
telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name
(nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum,
setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang
lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS
server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP
address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan
komputer anda dengan komputer lainnya.
D. Langkah dan Kerja
1.
Siapkan beberapa buah
PC yang sudah terpasang NIC, kabel ethernet straighttrought dan switch/hub.
2.
Hubungkan masing-masing
PC ke switch/hub
menggunakan kabel ethernet,
seperti gambar berikut :
- Lakukanlah pengaturan
IP Address dan
Subnet mask masing-masing
PC,
sesuaikan dengan kebutuhan konfigurasi pada
evaluasi dan penugasan dibagian
akhir jobsheet.
· Pengaturan
dapat dilakukan dengan cara mengklik
Control Panel -> Network
Connections akan muncul gambar seperti di
bawah ini.
-
Sebelum melakukan hal ini pastikan koneksi ke
internet udah mati.
2.
Kemudian klik lah properties maka akan tampil
gambar semperti dibawah ini
3.
- Kemudian isi IP
Address dan Subnet mask.
Sebagai contoh, komputer yang
terhubung pada jaringan
komputer anda adalahh
Range IP address 192.168.0.1 dan menggunakan subnet mask 255.255.255.0.
Klik OK. Kemudian klik 2x gambar no.1 di
atas, maka LAN akan enable.
Evaluasi dan Penugasan
-Lakukanlan uji koneksi dari
masing-masing PC ke PC yang lain dengan menggunakan
command Ping:
Disini saya ip.adress yang saya gunakan yaitu : 192.168.1.5
1. Saya
gunakan dengan subnet masknya 255.255.25.128
Maka untuk mengeeck udah terhubung dengan computer lain ,,
silahkan lakukan PING …Yang ini bsa muncul Cuma yang1 kelompok subnet mask nya
sama.
Ping 192.168.1
- Ping 192.168.2
-Ping 192.168.3
Yang 192.168,6 .. Tidak bisa
terhubung karena ada keruskan pada Kabel .
Ini lah computer yang bisa
terhubung
Maka untuk mengeeck udah
terhubung dengan computer lain ,, silahkan lakukan PING. Di atas kan sudah ada
petunjuk menggunakan ping , maka sekarang tidak pelu repot-repot menggunakan
ping untuk mengetahui apabila terhubung
atau tidak . cukup denga cara seperti dibawah ini.
3. Saya gunakan dengan subnet
masknya 255.255.255.0
Maka untuk mengeeck udah
terhubung dengan computer lain ,, silahkan lakukan PING. Di atas kan sudah ada
petunjuk menggunakan ping , maka sekarang tidak pelu repot-repot menggunakan
ping untuk mengetahui apabila terhubung
atau tidak . cukup denga cara seperti dibawah ini. Kalau yang ini banyak
terhubung karena computer nya support dan ada juga kabel pngehubung ke computer kelompk B
Kalau yang 255.255.0 banyak kpmputer yang terhuubunng
dibandingkan dengan yang tadi.
4.Kalau yang subnet 255.255.255. 256 tidak bisa
terhubung. Sama sekali. Karena gak support sama computer. peringatan ini muncul waktu saya mengubah
subnet mask di internet protocol version 4. Jadi , di PC saya tidak bisa terkoneksi
subnet mask 255.255.255.256
Kesimpulan
Setiap host
di dalam sebuah
jaringan yang menggunakan
TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah
jaringan dengan satu segmen saja.
Entah itu subnet
mask default (yang
digunakan ketika memakai
network identifier berbasis kelas)
ataupun subnet mask
yang dikustomisasi (yang
digunakan ketika membuat sebuah
subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
.
0 komentar:
Posting Komentar